SIFAT ELEKTRON ATOM Mn DI STRUKTUR PEROVSKITE PADA KRISTAL TUNGGAL La2-2xSr1+2xMn2O7 (x= 0,40)[Electron Properties of Mn Atom on Perovskite Structure of La2-2xSr1+2xMn2O7 (x= 0,40) Single Crystal]

Agung Imaduddin

Abstract

Bahan oksida mangan telah lama diketahui mempunyai sifat magnetoresistance yang
besar. Perhatian dunia terutama tertuju pada sifat fisika dari elektron di struktur perovskite-nya. Pada La
2-
2x
Sr
1+2x
Mn
2
O
7
(LSMO 327, n=2) yang mempunyai lapisan Mn-O yang berdekatan 2 lapis, mempunyai sifat
magnetoresistance yang terbesar (Colossal magnetoresistance, CMR) dibandingkan grup n=1, maupun n=.
Untuk menyelidiki sifat CMR ini, kami melakukan analisa sifat kelistrikan dan kemagnetannya dengan
mengukur hambatan jenis, magnetisasi dan magnetoresistance-nya. Dari hasil analisa diketahui bahwa sifat
magnetoresistance pada sampel terlihat paling besar pada suhu 121 K. Pada suhu di bawah 121 K, material ini
memiliki sifat konduktor, dan di atas 121 K memiliki sifat isolator. Pada analisa magnetisasinya, material ini
memiliki sifat paramagnetik di atas suhu 200 K, sifat anti feromagnetik pada suhu 121 K – 200 K, dan sifat
feromagnetik bersama dengan antiferomagnetik pada suhu di bawah 121 K.

 

Abstract

Mn-oxide materials have long been known to have large magnetoresistance properties. The world's attention
increasingly focused on the structure of perovskite especially on the Mn-oxide material, to study the physical
properties of the electron. La2-2xSr1 xMn2O7 (LSMO 327, n = 2) which has 2 layers of Mn-O adjacently
having the largest magnetoresistance properties (Colossal magnetoresistance, CMR) than in groups of n = 1,
and n = . To investigate the nature of CMR, we analyzed the electric and magnetic properties by measuring
resistivity, magnetoresistance and magnetization. According to the results, the sample is seen to have largest
magnetoresistance properties at 121 K. At temperatures below 121 K, this material is seen to be conductor,
and to be isolator above 121K. According to magnetization analysis, this material is seen to be paramagnetic
at temperature above 200K, anti-ferromagnetic at temperature 121K - 200K, and the mixed of
antiferromagnetic and ferromagnetic at temperatures below 121K.


Keywords

Magnetoresistance; LSMO 327 x=0,40; La2-2xSr1+2xMn2O7; Kristal tunggal; Sifat listrik dan magnet; Magnetoresistance; LSMO 327 x=0.40; La2-2xSr1+2xMn2O7; Single crystal; Electric and magnetic properties
Copyright (c) 2017 Metalurgi
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.