PERGESERAN SUHU KRITIS SUPERKONDUKTOR Bi-Pb-Sr-Ca-Cu-O PADA MEDAN MAGNET TINGGI[The Shift In Critical Temperature Of Bi – Pb – Sr – Ca – Cu – O Superconductors In High Magnetic Field]
Abstract
PERGESERAN SUHU KRITIS SUPERKONDUKTOR Bi-Pb-Sr-Ca-Cu-O PADA MEDAN MAGNET
TINGGI. Pada penelitian ini dipelajari proses pembuatan pelet superkonduktor Bi-Sr-Ca-Cu-O sebagai dasar
prekursor bahan pada kawat superkonduktor yang diberi doping unsur Pb untuk menggantikan Bi, dan dibuat
dengan memakai metoda pencampuran basah. Sampel yang dibuat dianalisa dengan XRD (X-ray diffractometer),
EDS (energy dispersive spectroscopy) dan juga hambatan jenis listrik (resistivity) pada suhu rendah dan pada
medan magnet tinggi. Berdasarkan hasil XRD dab EDS, diketahui bahwa fasa yang terbentuk adalah fasa 2212,
namun terlihat juga bahwa unsur C masih banyak tersisa di dalam sampel. Dari hasil pengukuran hambatan jenis
listriknya, diketahui bahwa sampel ini memiliki suhu kritis awal superkonduktor (TC onset) sebesar 79K, dan suhu
kritis akhir (TC final) sebesar 48K. Pengukuran hambatan jenis listrik sampel terhadap suhu juga dilakukan pada
medan magnet 2 dan 4 T. TC bergeser ke suhu yang lebih rendah akibat adanya medan magnet. Pergeseran TC
juga menunjukkan bahwa sampel ini memiliki fasa 2212. Pada suhu di atas 79K terlihat sifat semikonduktor
pada sampel ini, yang menunjukkan masih banyaknya unsur pengotor yang bersifat semikonduktor.
Abstract
This work studied the process of making bulk Bi-Sr-Ca-Cu-O superconducting materials as the precursor material of superconducting wire, which was given Pb doping to substitute Bi. The sampel was prepared using wet mixing method. Analyzed by XRD (X-ray diffractometer), EDS (energy dispersive spectroscopy) and electrical resistivity at low temperatures and high magnetic fields. Based on the results of XRD and EDS, it is known that it formed 2212 phase, but a lot of element of C still remains in the sampel. According to the results of resistivity measurement, it shows that this sampel has initial critical temperature (TC onset) at 79K, and final critical temperature (TC final) at 48K. The measurements of the resistivity were also carried out on the magnetic field of 2 and 4 T. TC shifts to lower temperatures due to the presence of a magnetic field. The shift of TC also indicates that the sample has phase of 2212. At temperatures above 79K, visible property of semiconductor appeared, which indicates there are many impurities that are semiconductors.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.