PELARUTAN TERAK TIMAH BANGKA MENGGUNAKAN LARUTAN NaOH [Dissolution Of Tin Slag Bangka Using NaOH Solution]

Ariyo Suharyanto, Eko Sulistiyono, F Firdiyono

Abstract

PELARUTAN TERAK TIMAH BANGKA MENGGUNAKAN LARUTAN NaOH. Terak timah hasil dari
proses peleburan konsentrat bijih timah logam timah merupakan produk yang memiliki potensi untuk
dikembangkan, terutama unsur logam tanah jarang (LTJ). Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kelarutan mineral sekunder terak timah dalam larutan NaOH. Terak timah diambil dari dua tanur
yaitu terak timah I dan terak timah II yang diperoleh dari proses peleburan timah tahap I dan peleburan timah
tahap II yang ada di Pulau Bangka. Pada penelitian ini bahan baku yang digunakan adalah terak timah I dan II
yang telah mengalami pemanasan pada temperatur 700°C dan 900°C, dan kemudian dilarutkan dengan
menggunakan larutan NaOH. Padatan (residu) yang diperoleh dari percobaan pelarutan dengan NaOH kemudian
dianalisa dengan XRD (x-ray diffraction) dan XRF (x-ray fluorescence). Hasil pelarutan menunjukkan
kandungan terak timah yang terlarut sekitar 10% berat diperoleh dari Terak II, sedangkan dari Terak I terlarut
sekitar 5% berat. Hasil XRF mengidentifikasikan bahwa unsur dalam terak timah yang larut dalam larutan
NaOH adalah unsur yang bersifat amfoter seperti timah, silika, alumina, titania dan zirkonia.

 

Abstract

Tin slag from tin ore concentrate smelting process is a product that has the potential to be developed, especially rare earth elements (REE). Therefore, the purpose of this study is to determine the solubility of tin slag secondary minerals in NaOH solution. Tin slag taken from two tin slag furnaces such as tin slag I and II that were obtained from lead smelting process of phase I and  II in Bangka Island.In this study, the raw material used was tin slag I and II, which has been roasted at a temperature of 700°C and 900°C, and then dissolved in NaOH solution. The solids (residue) obtained from dissolution experiments with NaOH were analyzed by XRD (X-ray diffraction) and XRF (x-ray fluorescence). Dissolution results showed that the solubility of tin slag was about 10% and 5 % for tin slag II and I, respectively. XRF results indicated that elements in the tin slag dissolved in NaOH solution were amphoteric elements such as tin, silica, alumina, titania and zirconia.

 

Keywords

Mineral sekunder; Terak timah; Pelarutan; Larutan NaOH; Logam tanah jarang; Secondary minerals; Tin slag; Dissolution NaOH; solution; Rare earth elements
Copyright (c) 2017 Metalurgi
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.