PEMBUATAN α-Fe2O3 DARI HASIL PENGOLAHAN BIJIH BESI PRIMER JENIS HEMATIT UNTUK BAHAN BAKU BATERAI LITHIUM [Production Of Α Fe2o3 From Hematite Of Primary Iron Ore For Raw Materials Battery Lithium]

Agus Budi Prasetyo, puguh Prasetiyo, Indira Matahari

Abstract

PEMBUATAN α-Fe2O3 DARI HASIL PENGOLAHAN BIJIH BESI PRIMER JENIS HEMATIT
UNTUK BAHAN BAKU BATERAI LITHIUM. Telah dilakukan percobaan peningkatan kadar Fe2O3 dari
pengolahan bijih besi primer jenis hematit (Fe2O3) dari Bajuin, Kalimantan Selatan. Tujuan dari percobaan ini
untuk menbuat α-Fe2O3agar memenuhi standar untuk bahan baku katoda baterai lithium, yaitu LiFePO4. Untuk
mendapatkan α-Fe2O3, dilakukan percobaan untuk meningkatan kadar Fe2O3 sampai diperoleh kadar Fe2O3 >
90%.Percobaan dilakukan dengan beberapa tahapan untuk mendapatkan bahan baku α-Fe2O3yang memenuhi
standar.Tahap pertama dilakukan preparasi bijih besi primer dengan cara peremukan, dan penggerusan sampel
sampai ukuran 100# (mesh). Tahap kedua dilakukan pelindian (leaching) dengan menggunakan HCl untuk
melarutkan besi, dan memisahkan pengotor-pengotor yang tidak larut dalam HCl. Langkah selanjutnya
dilakukan hidrolisis atau pengendapan terhadap filtrat (larutan) hasil pelindian, yaitu dengan menambahkan
amoniak. Variabel yang diamati pada percoban ini antara lain konsentrasi HCl, waktu dan temperatur
pemanggangan. Hasil percobaanmenunjukkan bahwa untukvariasi konsentrasi HCl, diperoleh hasil optimum
pada konsentrasi HCl 1:1. Pada kondisi ini diperoleh hasil percobaan dengan massa padatan yang cukup besar,
yaitu α-Fe2O3dengan kadar Fe2O3 > 90%. Sedangkan untuk variabel waktu diperoleh hasil terbaik pada
percobaan selama 4 jam, namun kurang optimum karena akan membutuhkan energi berlebih. Pada percobaan
perbedaan temperatur pemanggangan, semakin tinggi temperatur belum tentu ada peningkatan
kadarFe2O3.Sehingga dilihat dari segi efisiensi dan ekonomis, maka temperatur dengan suhu 500 °C sudah
mencukupi untuk proses pembuatan α-Fe2O3.

 

Abstract

HaveperformedexperimentsFe2O3increased levelsofprimaryironoreprocessingtypehematite(Fe2O3) fromBajuin, SouthKalimantan.The purposeofthisexperimentfor creatingα-Fe2O3to meet the standardsforlithiumbatterycathodematerials, namelyLiFePO4.So far, Indonesiahas to importtheraw materialwhereasthe primaryironoretomakeα-Fe2O3numerous inSouthKalimantan. Toobtainα-Fe2O3, conductedanexperimenttoincreasethelevelsofFe2O3toFe2O3obtainedlevels>90%.Experimentsperformedwithseveralstagestoobtainα-Fe2O3rawmaterialsthat meet the standards. The firststage ofthe preparationisdoneby wayof primaryiron orecrushing, andgrindingthe sampleto a sizeof 100#(mesh). The second stagesleachingbyusingHCltodissolveiron, andseparatingimpuritiesinsolubleimpuritiesin HCl.The next stepis donehydrolysisorprecipitationofthefiltrate(solution) leachingresults, namelyby addingammonia. The resultsofthe deposition processin the form ofresidue, diroastingata certaintemperature. Asa result ofroastingis the end productin the form ofα-Fe2O3ironpowder.The variableswere observed inthis experimentincludethe concentration ofHCl, roastingtimeandtemperatureroasting. The results showed thatfor thevariationofthe concentration ofHCl, obtainedoptimumresultsinthe concentration ofHCl1: 1. In this condition theexperimentalresults obtainedwitha fairlylargeresidualmass, namelyα-Fe2O3toFe2O3content of>90%. As for thetime variableobtainedthe best resultsin the experimentsfor 4hours, butless thanoptimalbecause it wouldrequireexcessiveenergy. In the experimentroastingtemperaturedifference, the higher thetemperatureis not necessarilyincreased levels of Fe2O3. Soin terms ofefficiencyandeconomy, then thetemperaturewitha temperatureof 500°Cis sufficientto the manufacture of α-Fe2O3.

Keywords

Hematit; α-Fe2O3; Pelarutan; Pengendapan; Pemanggangan; Hematite; α-Fe2O3; Leaching;Hydrolysis; Roasting
Copyright (c) 2017 Metalurgi
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.