PERILAKU PELARUTAN LOGAM NIKEL DAN BESI DARI BIJIH NIKEL KADAR RENDAH SULAWESI TENGGARA

Solihin Solihin, F firdiyono

Abstract

PERILAKU PELARUTAN LOGAM NIKEL DAN BESI DARI BIJIH NIKEL KADAR RENDAH
SULAWESI TENGGARA. Indonesia memiliki cadangan bijih nikel laterit kadar rendah yang besar tetapi
belum ada proses pengolahan yang khusus hanya menggunakan bahan baku bijih nikel kadar ini. Kebutuhan
logam nikel yang diperkirakan akan meningkat di masa depan mendorong dilakukannya usaha penelitian
pengolahan bijih nikel kadar rendah ini. Salah satu cara pengolahan yang dapat dilakukan adalah pengolahan
pada jalur proses hidrometalurgi. Tahap yang penting pada jalur proses ini adalah pelarutan bijih. Dalam tahapan
leaching, besi dan nikel diekstrak dari bijihnya melalui pelarutan di dalam media asam. Variabel yang dikaji
dalam penelitian ini adalah karakteristik bijih, konsentrasi asam dan temperatur proses. Umpan bijih yang lebih
kompleks akan menurunkan persen ekstraksi karena memerlukan konsumsi asam yang lebih tinggi. Kenaikan
konsentrasi asam meningkatkan persen ekstraksi melalui peningkatan arah reaksi menuju reaksi pelarutan,
sementara kenaikan temperatur meningkatkan persen ekstraksi melalui peningkatan koefisien reaksi kimia dan
difusi. Pada konsentrasi asam sulfat 30 % dan temperatur proses 90 oC persen ekstraksi besi dan nikel masingmasing
adalah sekitar 100 dan 82 %.

Copyright (c) 2017 Metalurgi
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.