MONASITE BANGKA DAN ALTERNATIF PROSES PENGOLAHANNYA

Rudi Subagja

Abstract

MONASITE BANGKA DAN ALTERNATIF PROSES PENGOLAHANNYA. Pada penelitian ini telah
dilakukan pengamatan terhadap monasite dari daerah Bangka dengan menggunakan alat EPMA (electron probe
micro analyser) untuk melihat struktur mikronya, Difraksi sinar X (XRD) untuk melihat senyawanya dan X-Ray
Fluorosensi (XRF) untuk melihat komposisi kimianya. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa monasite Bangka
mengandung unsur tanah jarang Th, La, Ce, Pr, Nd, Sm, Eu, Gd, Tb, Dy, Ho, Er, Tm, Yb, Lu, dan Y, dimana
unsur-unsur Lantanum (La), Cerium (Ce), ytterium (Y), Neodimium (Nd), Phospor (P) dan Oksigen (O)
merupakan unsur unsur dominan. Kandungannya unsur thorium oksida 3,99 % dan oksida tanah jarang lainnya
59,35 %. Hasil pengamatan dengan EPMA memperlihatkan bahwa dalam monasite, unsur-unsur tanah jarang
membentuk ikatan kimia yang komplek satu dengan lainnya, sehingga alternatif proses pemisahan unsur tanah
jarang dari monasite Bangka adalah melalui proses digesti dengan asam atau dekomposisi basa yang dilanjutkan
dengan proses pelarutan dan solven ekstraksi.

Copyright (c) 2017 Metalurgi
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.