PEMETAAN TINGKAT KOROSIFITAS DI DAERAH DKI JAKARTA[Corrosion Mapping of Corrosivity Level in DKI Jakarta]

Ronald Nasoetion

Abstract

 

PEMETAAN TINGKAT KOROSIFITAS DI DAERAH DKI JAKARTA. Global warming dan pencemaran
udara yang diakibatkan oleh tumbuh pesatnya industri dan kendaraan bermotor akhir-akhir ini, serta
bertambahnya populasi jumlah penduduk, akan meningkatkan tingkat korosifitas lingkungan. Akan tetapi
seberapa besar tingkat korosifitas ini belum diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur
tingkat korosifitas lingkungan udara beberapa lokasi di daerah DKI Jakarta untuk kondisi lingkungan antara lain
: tepi pantai, industri, perkotaan dan pemukiman. Studi penelitian ini lebih terfokus pada faktor-faktor yang
mempengaruhi laju korosi logam di udara, seperti faktor cuaca dan materi pencemaran udara; gas buangan
industri dan ion klorida yang berasal dari laut. Laju korosi logam baja karbon untuk keperluan industri seperti
struktur serta keperluan umum lainnya diukur secara periodik dengan metoda kehilangan berat. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa tingkat korosifitas tertinggi adalah tepi pantai dengan laju korosi rata-rata 20,02 mdd.
Untuk daerah industri, laju korosi rata-rata adalah 11,04 mdd , daerah perkotaan rata-rata 4,79 mdd dan daerah
pemukiman rata-rata 5,35 mdd. Dari hasil ini dapat dipetakan kondisi lingkungan dari beberapa lokasi di daerah
DKI Jakarta.


Abstract

CORROSION MAPPING OF CORROSIVITY LEVEL IN DKI JAKARTA. Global warming and
contamination of enviromental will increase degree of corrosivity due to industrial growing, motor vehicles
consuming and urban populating. On the other hand, degree of corrosivity due to those conditions is still
unmeasurable. The aim of this research is measuring degree of athmospheric corrosivity of several locations in
DKI Jakarta at various area such as : marine, industrial, urban and rural. This study concern to various factors
that affect to metal corrosion rate in atmospheric, such as : climated factors, polutant, waste gas and ion
chloride from sea water. Corrosion rate of various metal for structures or process tools of industries is
measured periodically by weight loss method. The result of this research shown that the high corrosivity is at
marine area with the average of corrosion rate around 20.02 mdd. The average corrosion rate at industries
environment, cities and urbans are around 11.04 mdd, 4.79 mdd and 5.35 mdd, respectively. From this
research, degree of corrosivity could be mapped at several locations in DKI Jakarta.

Keywords

Global warning; Laju korosi; Metoda kehilangan berat; Korosifitas; Pemetaan korosi;Global warning; Corrosion rate; Weight loss method; Corrosivity; Corrosion mapping

References

DAFTAR PUSTAKA

Roberge, Pierre R. 2000. Handbook of

Corrosion Enginee, McGraw Hill.

Jones, A Denny. 1992. Principles and

Prevention of Corrosion, Macmillan

Publishing Company.

Shreir, L.L. 2000. Corrosion volume 1

Metal/Environment Reactions,

Butterworth-Heinemann.

ASM Handbook. 1992. Corrosion.

Volume 13, ASM International.

Ronald Nasoetion dan Iing Musalam.

,,Pemetaan Korosi untuk

mendukung usaha rehabilitasi DAS

Citarum” . Prosiding Simposium Sehari

Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai

Citarum, LIPI-BPLHD Jawa Barat.

Iing Musalam dan Ronald Nasoetion.

,,Penelitian Karakteristik Korosi

Atmosfer di Daerah Pantai Utara

Jakarta”. Majalah KOROSI. : 14, 1.

Roberge, Pierre R. 2007. Corrosion

Inspection and Monitoring, A John

Wiley & Sons, Inc.

Copyright (c) 2016 Metalurgi

Refbacks

  • There are currently no refbacks.